Distraksi

Distraksi

Gemericik air jauh memanggil
Jiwa tenang diam bersila
Alam tunduk bersimpuh
Pandangi diri dalam wening

Ocehan mulut di depan mikrofon
    berceloteh soal terima kasih
Seolah seribu telinga hadir
pasang berpasang menanti berkat

Musim hilir berganti
Hati tertambat di pohon sakura
Ingini dekati sang mentari
Jauh melayang ke dunia mimpi
Bertemu di sana sang buah hati
dalam rumah kardus di kolong rel kereta api
Bekerja dan terus berkarya
    hingga ajal menanti di muka jendela
[lebbeuswoods.wordpress.com]
 Klender, Jakarta Timur
12 Januari 2007
airdara

0 Response to "Distraksi"

Poems • ReflectionsStoriesCrumbsContact
free hit counters