Asing

Asing

Pernahkah kau rasakan keasingan?
Pertanyaan konyol yang masuk akal.
Tapi,
Salahkah aku menanyakannya?

Pernahkah kau dengar sederet ucapan
melaju masuk dalam telingamu,
tanpa kautahu artinya?
Pernahkah kau berjalan sendiri
    diantara banyak orang yang tidak kaukenal satupun?
Pernahkah kau berlimpah fasilitas
    tanpa tahu cara menggunakannya?
Pernahkah kau mengikuti acara
    yang membuatmu menjadi lebih tidak mengerti?
Pernahkah kau bertanya tentang semua itu?
Tentang hidupmu?
Tentang masa lalumu?
Atau masa depanmu?
Tentang kehadiranmu?
Tentang apa saja yang kau merasa tahu?

Tak lebih kurasakan selain hanya dapat bertanya,
bertanya pada diri sendiri,
di tengah malam,
ditemani sorot lampu duduk
dan hangatnya hitter ruangan.

Setumpuk buku di rak kamar itu
membuat orang yang tinggal dan melihat
akan merasa lebih tawakal,
setidaknya tentang diriku.
Begitu banyak orang tahu tentang dunia.
Begitu banyak orang belajar
dan memahami banyak hal.
Begitu banyak orang berkreasi dan mencipta.
Begitu banyak orang dipanggil sebagai ahli dalam bidang tertentu.
Begitu banyak orang mampu memprediksi
    apa yang akan terjadi.
Sekolah-sekolah penuh pelajar.
Kampus-kampus penuh mahasiswa.
Lembaga-lembaga penelitian tersebar di mana-mana.
Berbagai penemuan teknologi terbaru selalu muncul.
Mereka datang dan pergi silih berganti.
Semua orang merasa tahu akan segala hal.
Manusia seakanakan menjadi sumber pengetahuan.
Namun,
benarkah perasaan tahu segala hal itu?
Tidakkah merasa tahu dan tahu adalah hal yang berbeda?

Setidaknya dua buku di antara buku di rak kamar itu
ingin meneriakkan litani panjang
tentang “merasa tahu” dan “tahu”.
Meski demikian,
Mengapa orang harus merasa tahu dan bukan yang lain?
[desktopwallpapers.org.ua]
Sogang University
Seoul, Korea Selatan
25 Desember 2004
airdara

0 Response to "Asing"

Poems • ReflectionsStoriesCrumbsContact
free hit counters