Untuk Rn
Entah bagaimana bermulaHati tertambat pada rona pipi
Senyum anyir tak terpahami
Ramai orang tak dimengerti
rasanya kau ada di sana
rasanya kau jauh entah di mana
Bertugaskah engkau ?
Hingga jauhmu terasa dekat
Dan dekatmu tak terkatakan ?
Sibuk kalbu dalam mimpimimpi
Dua hari berselang
Waktu berputar
Meski hati tetap terhenti
Asa meronta untuk bersua
Ingin bercerita dongengdongeng tak beralasan
Hendaknya terdorong di depan nomornomor bisu
Sekarangkah waktu waspadamu ?
Bagaimana harus dimulai ?
Apakah ini cerita akhir atau awalmu ?
Harus bagaimana diakhiri kebisuan ini ?
Berasakah engkau akan sesuatu ?
Mungkin rasamu beda....
Biarlah lelehleleh airmata itu berlari
Relakan dia jatuh pada rona pipi
Ada apakah gerangan menangis ???
Kampung Ambon, Jakarta Timur
24 November 2006
par.airdara
24 November 2006
par.airdara
0 Response to "Untuk Rn"
Posting Komentar