Nothing Special
Saat jiwa ini haus
akan suatu air kesegaran
bibir hanya terkatub diam !
sukma mengerang kesakitan
luka-luka menjerit
berkelejotan seperti cacing bangkai
kepanasan terpanggang api
diam seribu bahasa
karena tak ubah satu katapun meluncur
karena tak pelak degub hatu ta’kabur
pikiran kosong ingin terisi
isian tak kunjung datang
lagilagi hanya mengerang
merintih tanpa arti sakit
dimanakah realitas sakit itu ada ?
apakah di seberang lelehan air mata ini ?
ataukah di ujung rasa yang kian tak terasa
semuanya kosong –tak ada yang special
sampai suatu detik tergambar tubuh
tergeletak kuyu, kaku tak bertuan
saat jiwa bangkit dari badan
menyambut datangnya Sang Tuan Sejati
itulah yang paling special
[setidaknya menurutku,
entah bagaimana dengan kau ?]
akan suatu air kesegaran
bibir hanya terkatub diam !
sukma mengerang kesakitan
luka-luka menjerit
berkelejotan seperti cacing bangkai
kepanasan terpanggang api
diam seribu bahasa
karena tak ubah satu katapun meluncur
karena tak pelak degub hatu ta’kabur
pikiran kosong ingin terisi
isian tak kunjung datang
lagilagi hanya mengerang
merintih tanpa arti sakit
dimanakah realitas sakit itu ada ?
apakah di seberang lelehan air mata ini ?
ataukah di ujung rasa yang kian tak terasa
semuanya kosong –tak ada yang special
sampai suatu detik tergambar tubuh
tergeletak kuyu, kaku tak bertuan
saat jiwa bangkit dari badan
menyambut datangnya Sang Tuan Sejati
itulah yang paling special
[setidaknya menurutku,
entah bagaimana dengan kau ?]
[jupitermars.deviantart.com] |
Salemba Bluntas, Jakarta Pusat
2 Mei 2005
airdara
2 Mei 2005
airdara
0 Response to "Nothing Special"
Posting Komentar