November Rain (2)

November Rain (2)

Hujan masih setia mengunjungi langganan-langganannya,
Gemericik, meloncat-loncat mencari suaka,
Membawa satu pesan mendalam di hati
Yang pelan-pelan dirundung rasa berbunga.
Pesan yang dengan sengaja disampaikan kepadaku
Dalam temaram lampu vespa tua
Dikeroyok butiran-butiran air
Yang semakin lama semakin besar,
Menyakiti raga
Dan menusuk pori-pori hati yang mulai berbunga.

Seakan dengung pesan itu semakin kuat
Dengan bertambahnya genangan di depan warung nasi goreng:
“Jangan aku ditinggalkan sendirian
di gelap malam yang mencekam
mengecilkan nyali di hati
dan mengaburkan pertemanan dengan seruling malam,
menjauhkan hati dari keterbukaan”

Tapi, apa itu keterbukaan?
Membuka hati tanpa malu akan terlihatnya semua perabot di dalamnya
Membuka mata pada realitas yang mengundang budi
Untuk terus mencari, mengamati, membaca
Dan berterus terang akan adanya penglihatan itu.
Membuka mulut sebagai wujud kepercayaan
Pada telinga yang akan mendengar
Pada hati lain yang berusaha memahami
Pada cinta yang entah mau berbuat apa

Tapi, apa itu kepercayaan?
Percaya pada hati yang biar pun telah mendahului
Pergi melaju meninggalkan paruh hatinya entah di mana
Mungkin di jalan saat malam
Dalam basuhan hujan saat itu
Tanpa tahu harus dan akan bagaimana

Hujan itu terus membisikkan pesan lewat cubitan-cubitan di payung kecil itu,
Kata-kata sederhana yang memuat rasa percaya:
“Dia pasti kembali !”

Pesan hanya sekedar pesan saat teh hanya sekedar teh
Yang tak mampu memberi kehangatan di saat hujan
Dinginnya hujan semakin terasa
Sepinya hati makin mencekam
Namun, pesan yang dibisikkan hujan malam itu lebih terasa dan mencekam:
“Jangan aku ditinggalkan sendirian
di gelap malam yang mencekam
mengecilkan nyali di hati
dalam hujan yang menyampaikan senandung pesan
di jalan berteman payung
dalam cemasnya hati yang terus merundung.”
[abstract.desktopnexus.com]
Salemba Bluntas, Jakarta Pusat
26 November 2004
airdara

0 Response to "November Rain (2)"

Poems • ReflectionsStoriesCrumbsContact
free hit counters