Sukarjo

Sukarjo

Sukarjo tepekur
Diam tak bergeming
Kerut wajahnya tergambar
betapa banyak luka dari setiapnya
Bongkok punggungnya menambah renta

Matanya sayu mengintip puingpuing berdebu
Entah berapa puluh tahun
    ia membangun
Sudah sekian bahagia hadir di sana
Sejuta memori akan sang istri
    terhapus dalam hitungan detik

Menangislah jika masih ada air mata
Menjeritlah bila masih tersisa swara
Hilang rumahnya mengusik privasinya
Menangguhkan harapannya
Badan renta dipaksa bekerja
    di selasela bekas istananya
    dengan hati entah di mana ?
[www.mahesakrishna.com]
Klaten, Jawa Tengah
4 Juli 2006
airdara

0 Response to "Sukarjo"

Poems • ReflectionsStoriesCrumbsContact
free hit counters