Ibu

Ibu

Ketulusan hatimu tak terperi.
Jalan-jalan terjal kaulewati.
Luasnya gurun pasir tak kaurasakan.
Berjalan dan terus berjalan.
Kau pertaruhkan dirimu
demi kehidupan baru.
Kelelahan tak kaurasai.
Kesakitan tak kauratapi.
Kematian tak kauhiraukan,
demi anak-anakmu.
    Wahai naungan hatiku,
    tempatku bersandar waktuku tak berdaya,
    sumber hidup di kala masa kecilku.
    Peluh dan tetes air mata yang hiasi dirimu,
    tak pernah kering di musim kemarau,
tak lekang oleh waktu
demi anak-anakmu.
Durhaka anakmu memilukan.
Tangis anakmu menggundahkan hatimu.
Tawamu tersungging seiring gelak anakmu.
Dukamu dalam menemani isak bayimu.
Meski jauh tak berujung tepi,
jarak memisahkan diriku darimu,
hangat sapamu terndengar lembut dalam kesunyian malam.
Ibu, doakan anakmu.
[catholiclane.com]
Ambarawa, Jawa Tengah
16 Juli 2005
airdara

1 Response to "Ibu"

Maria Poppy mengatakan...

ibu adalah tempat berlabuh saat duka dan suka......tak perlu diragukan lagi......salut buat mas agoeng, saya yakin anda anak yang dibanggakan ibu

Poems • ReflectionsStoriesCrumbsContact
free hit counters