[Diam]
Senja merambat menyembunyikan ronanya yang sayu sementara malam hitam menyelinap diam-diam seperti pencuri yang tak pernah diundang datang menyeruak dalam gelap, mengendus-endus mangsa yang akan
menjadi santapan di setiap malam. Nyamuk-nyamuk beramai-ramai merayakan kemenangan gelap atas terang, berlomba mencari setetes darah. Ya, darah segar yang akan dihisap dalam-dalam menjadi perjamuan agung nan menyenangkan. Serangga malam enggan mengeluarkan bunyinya seolah tahu suasana tak bersahabat yang menuruni tebing-tebing hati ini. Burung malam pun memutuskan untuk berdiam diri dalam sangkarnya, berpuasa untuk tidak mencari sesuap makanan malam ini. Semua serba diam. Tanpa suara. Tanpa bunyi. Tanpa gerak.
[xeneras.deviantart.com] |
Pikiran menerawang jauh menembus gelapnya malam yang berhenti di ujung persimpangan.
[Kebon Jeruk, Jakarta Barat]
8 September 2007
airdara
8 September 2007
airdara
0 Response to "[Diam]"
Posting Komentar